Selasa, 28 April 2015

Jangan Tertipu Tampilan Luar

            Haji Saiful Mudjab (alm), Yogya, muballigh andalan warga NU pada masanya. Sesuai pengajian, suatu kali, shohibul hajat tidak hanya menyelipkan amplop le tangannya, tapi masih ditambah dua kardus berkat : yang satu besar, satunya lagi kecil.

            Sesampainya di rumah, Pak Saiful Mudjab memberikan kardus berkat yang kecil kepada sopirnya.

            Nih!  Jatahmu!” katanya. Toh si sopir baru punya anak satu. Tak banyak mulut yang menunggunya di rumah.

            Terima kasih, Yai!” jawab sopir, lalu buru-buru pulang setelah memasukkan mobil ke garasi, karena sudah larut malam.

            Pak Saiful Mujab sendiri, seperti biasa kalau pulang bawa berkat, segera membangunkan anak istrinya sendiri.

            Berkat! Berkat!” ia sengaja mengeraskan suara.

            Sembari masih mengucek-ucek mata, anak istrinya pun merubung kardus besar yang diletakkan di atas meja makan. Dari ukurannya saja kelihatannya menggiurkan. Nyai Saiful membagikan piring-piring, lalu membuka tali raffia yang mengikat berkat itu.

            “Haaah?!!!” mereka terhenyak hamper serempak.

            Kardus itu hanya berisi nasi putih tanpa lauk sama sekali!

            Dalam perjalanan mengantarkan Pak Saiful Mujab pada pengajian selanjutnya, Sopir membuka bicara, “Shobihul hajat yang kemarin itu royal sekali ya, Pak Kiai! Katanya, “jatah saya saja satu ingkung bakar seekor utuh! … kalau lihat ukuran kardusnya, jatah Pak Kiai pasti paling tidak tiga!”

            Pak Saiful Mujab diam seribu bahasa….


            “Jangan menilai buku dari sampulnya”, kalau diartikan secara mendalam, “JANGAN MENILAI SESEORANG DARI TAMPILAN LUARNYA.”

            Jika kita menilai seseorang dari tampilan luar tanpa mempertimbangkan budi pekertinya kita akan selalu salah langkah dalam kehidupan ini.

Agama adalah kemasan, takwa kepada Tuhanlah isinya.

Harta yang banyak adalah kemasan, menikmatinya dengan baik itu isinya.

Menjadi juara adalah kemasan, kejujuran dan sportifitas itu isinya.

Rumah mewah hanya kemasan, keluarga bahagia itu isinya.

Perta pernikahan hanya kemasan, cinta kasih, kesetiaan, dan tanggung jawab itu isinya.

Wajah yang cantik jelita hanya kemasan, kepribadian itu isinya.

Bicara itu hanya kemasan, kerja nyata itu isinya.

Buku hanya kemasan, pengetahuan itu isinya.


Jabatan hanya kemasan, pengabdian dan pelayanan itu isinya.

0 komentar:

Posting Komentar