Di
dalam hadits dijelaskan, akibat dari ZINA diantaranya adalah pelakunya kelak
dimasukkan neraka, mendapatkan siksa yang pedih, terjatuh dalam kemiskinan dan
ANAK KETURUNANNYA AKAN MENDAPATKAN PERLAKUAN YANG SAMA.
Saat
hadits ini disampaikan kepada raja, dia penasaran dengan akibat yang disebut
terakhir dan ingin membuktikan pada putriya. Putri raja adalah seorang yang
sangat cantik jelita. Raja memerintahkan putrinya, ditemani seorang wanita
miskin, agar melakukan perjalanan keliling kota tanpa pengawal. Keduanya tidak
diperbolehkan memakai penutup wajah, dan tidak boleh menghalangi siapapun yang
ingin melakukan perbuatan kepada keduanya. Apapun yang akan dilakukan.
Putri
raja ditemani wanita tersebut kemudian menjalankan perintah raja. Selama
perjalanan, setiap lelaki yang memandang sang putrid langsung menunduk kepala
karena malu. Tidak ada yang berani memandang lama.
Saat
perjalanan ke tiap sudut kota sudah dilakukan, keduanya akhirnya pulang kembali
ke istana. Pada wkatu keduanya sudah mendekati pintu istana, tiba-tiba ada
seorang lelaki dengan paksa memegang putri raja dan menciumnya. Laki-laki itu
kemudian lari entah kemana.
Putri
raja dan wanita miskin yang menyertainya lantas masuk istana. Raja meminta kepada wanita yang
mendampingi putrinya untuk menceritakan dengan detail semua yang dialami
bersama putri raja. Setelah wanita itu menyelesaikan ceritanya. Kemudian ia
berkata, “Alhamdulillah, selama
hidupku aku tidak melakukan maksiat kecuali mencium seorang wanita.”
Tentu
banyak hal yang terlintas dalam fikiran kita setelah membaca kisah dalam Al Majalis As Saniyyah karya Syaikh
Ahmad bin As Syaikh Hijazi ini. KITA AMBIL PELAJARAN SAJA dari kisah ini, agar
kita menjaga sikap dan perbuatan kita. Demi diri sendiri dan keluarga.
Kalau kita tidak ingin anaknya diganggu
orang, jangan mengganggu anak orang lain. Kalau tidak ingin adiknya dilukai
orang, jangan melukai adik orang lain.
“Pikirkan
dulu akibat buruk perbuatan yang akan engkau lakukan. Dengan cara itulah engkau
akan lebih mudah meninggalkannya.”
0 komentar:
Posting Komentar