Senin, 27 April 2015

Berkat Debu, Terbebas dari Siksa Kubur

            Suatu ketika Syaikh Abdul Qadir al-jailani berjalan bersama para pengikutnya. Ketika melewati pemakaman, Syaikh mendengar jeritan orang yang sedang disiksa di dalam kubur. Beliau bertanya, “Siapa yang ada di kubur ini?”

            “Dia adalah fulan bin fulan.” Jawab orang yang ada di sampingnya.
            “Apakah dia pernah duduk denganku?” Tanya Syaikh.

            Dijawab, “Tidak.”

            “Apakah dia pernah mendengar suaraku?” Tanya beliau lagi.

            “Dijawab, “Tidak.”

            “Apakah dia mencintaiku walaupun belum pernah melihatku?” Tanya beliau.

            Lagi-lagi jawab, “Tidak.”

            “Maka apa yang bisa aku katakana kepada Allah untuk memberi syafaat kepada orang ini?”

            Diantara mereka ada yang berkata, “Tetapi orang ini pernah melihat debu yang beterbangan disapu angin sat engkau pernah lewat.”

            Lantas Syaikh menengadahkan tangannya keatas seraya berdo’a,”Ya Allah, dengan lantaran debu yang pernah dilihat orang ini saat aku berjalan, angkatlah adzabnya.” Sejenak kemudian adzab kuburnya diangkat oleh Allah.

            Bisa memberikan syafaat meringankan siksa adalah salah satu kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada para ulama.

            Mari memperbanyak amal shalih dan menjauhi larangan Allah. Kita tentu menyadari amal kita masih jauh dari ikhlas dan sempurna, maksiat pun sering kita lakukan. Kita membutuhkan syafaat dari Rasulullah dan para ulama agar bisa masuk surge dan terbebas dari siksa.

            Raihlah syafaat para ulama dengan mengunjunginya, mendengar nasehatnya, dan mencintainya. Atau paling tidak, seperti orang dalam kisah di atas.


# Dikutip dari mauidzah Habib Jamal Baagil. Sumber asli ada di manaqib Syaikh Abdul Qadir jailani

0 komentar:

Posting Komentar